17 Mei 2017
Menjadi moment yang sangat membahagiakan. Saya dapat membawa keluargaku ke kampus tempat saya belajar. Butuh waktu tidak sebentar (5thn 8bulan) untuk mengajak keluarga merayakan kelulusanku.
Sudah 1 tahun lebih saya meninggal kan kota pelajar ini (jogja). Mencoba mencari pengalaman pasca keluar kampus kerakyatan ini (UGM). Sungguh rejeki setiap orang berbeda beda. Ada yang langsung diberikan rejeki lebih oleh Allah, ada pula yang diberikan rejeki yang pas pasan oleh Allah. Kuncinya tetap bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita.
"kerja belum tentu sesuai jurusan waktu kuliah". Ternyata itu benar adanya. Banyak orang yang bekerja tidak sesuai jurusan yg diambil waktu kuliah. Sarjana higiene gigi (SHG) adalah jurusan yang saya ambil ketika kuliah. Namun sekarang malah mengambil jalur bisnis kuliner. Bermodalkan nekat dan belajar otodidak secara langsung, saya mencoba menekuni bidang ini. Bukan berarti saya telah menyerah dengan gelar saya, namun itulah kenyataan keputusan yang ada di depan mata untuk diambil dan dicoba. Pasca wisuda sarjana strata 1, saya sudah mencoba melamar berbagai pekerjaan. Mulai dari beebagai rumah sakit, cpns, kai bahkan pabrik pun bnyak yang aku lamar. Namun tampaknya belum rejekinya saya bekerja untuk orang lain. Ternyata saya memang harus membuat lapangan pekerjaan sendiri. Membuka usaha sendiri bakso bakar. Yah, meskipun sampai saat ini belum ada hasilnya, namun tetap harus yakin untuk kemajuan di masa depan.
Hanya satu hal yang masih saya pegang hingga saat ini. "saya punya Allah, jd saya tidak takut miskin, karna Allah maha kaya". Yakin dan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya lah yang harus selalu saya pegang. Doa dan ikhtiar menjadi kunci untuk menjadi lebih baik.
Bismillah sabar dan yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk hambanya adalah jalan yang harus ditempuh. Yakin pasti bisa menjadi lebih baik. Aamiin.