tak tahu kenapa hati ini tak mampu mengatakan. apakah aku pengecut? ataukah aku penakut?
kadang aku menyesali peristiwa ini. kenapa dulu tidak aku katakan saja.
kadang aku berpikir untuk mengatakan, tapi hati ini tak mampu. seolah-olah tak yakin. padahal sejujurnya aku yakin kalo ia juga berperasaan yang sama.. namun lagi-lagi hati ini tak mampu. apakah harus aku kejar atau perbaiki diri dengan menerima apa adanya?
harapannya memang semua yang terbaik dan seperti yang diinginkan. namun itu kembali lagi hanya ALLAH lah yang akan menentukan. masih bisakah aku semangat? apa yang harus dilakukan untuk memantik semangatku..? ayo ... aku bisa....
kadang aku menyesali peristiwa ini. kenapa dulu tidak aku katakan saja.
kadang aku berpikir untuk mengatakan, tapi hati ini tak mampu. seolah-olah tak yakin. padahal sejujurnya aku yakin kalo ia juga berperasaan yang sama.. namun lagi-lagi hati ini tak mampu. apakah harus aku kejar atau perbaiki diri dengan menerima apa adanya?
harapannya memang semua yang terbaik dan seperti yang diinginkan. namun itu kembali lagi hanya ALLAH lah yang akan menentukan. masih bisakah aku semangat? apa yang harus dilakukan untuk memantik semangatku..? ayo ... aku bisa....
Haaa... Agung ambigu =)
BalasHapushahahaha ,.,,,. beda paragraf beda topik,.,., sak karepku to,.,.hehehehe
BalasHapus