Jumat, 13 Desember 2013

Desember ( gede-gedenya sumber)

puncaknya musim hujan jatuh pada bulan desember. pagi, siang, sore, malam hujan mengguyur wilayah tropis, tak terkecuali yogyakarta. banyak sekali akibat yang disebabkan musim hujan. dimulai dari kesehatan diri, aktivitas dan kondisi lingkungan. bagi mahasiswa yang paling sering terhambat saat musim hujan adalah aktivitas. hujan membuat suasana segala kegiatan menjadi males. mau melakukan suatu kegiatan terkendala hujan membuat males untuk beraktivitas. "wah, hujan nih, gak bawa mantol, dingin lagi, mending selimutan aja di kamar". 
hayo... siapa yang masih mempunyai prinsip atau pemikiran demikian? 
gak dipungkiri manusia tidak luput dari khilaf dan down motivasi. apalagi penyebabnya adalah faktor dari luar yang sangat mudah sekali berubah setiap saat. 
dari dalam diri sendiri sangat menentukan seseorang untuk bertindak. seberapa besar keyakinan, motivasi dan semangat dalam diri untuk membangkitkan diri bergerak. alasan untuk malas-malasan tidak bisa ditorerir hanya karena keadaan atau kondisi. keculi memang memang tubuh tidak mampu , misal sakit dll.
pada dasarnya landasan niat yang kuat sangat berpengaruh. 
agar kondisi lingkungan bukan sebagai alasan, maka kondisi kesehatan, niat kuat, perbaiki prinsip selalu dijaga. jadi hujan bukan alasan untuk tidak bertindak atau beraktivitas. 
GFW!!! Go Fight Win!!!

Jumat, 29 November 2013

MENGHITUNG JAM

23.00 WIB. kurang lebih 8 jam lagi acara DEPA'S INFECTION akan dilaksanakan.. semoga segala persiapan yang sudah disiapkan dapat membantu lancarnya acara. amin...
november akan segera berakhir.. 
desember sudah menanti... 
apa yang sudah kamu siapkan untuk menyongsong bulan baru?
kenapa harus mempersiapkan?
pasti sudah tahulah letak kepentingan dari mempersiapkan atau merencanakan aktifitas.. 
yah.... mari rencanakan apa yang ingin di lakukan hari-hari besok.. 
salam perbaikan!!!

Kamis, 28 November 2013

CAMPUR ADUK

senang, sedih, mangkel, bingung, galau, ribet, semua jadi satu.

#senang
- jualan produk equin PSMKGI lumayan banyak yang minat.
- praktikum tadi siang kosong, karena ada sosialisasi KKN.
- plong karena sudah membawa probandus praktikum.
#sedih, mangkel, bingung, galau,ribet. akau gabung aja, karena gak taw masuk yang mana.
- banyak murid les yang belum bisa di lesin karena banyak agenda persiapan acara depa's infection.
- sdp? males bahas... mau dimulai dari mana bingung. trauma akut, menjadi kronis. parah.. huaahf... pengen teriak sekencang kencangnya..,.. " HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH.... "
- kepanitiaan kegiatan siap"...
- tentang KKN? hmm.....
- forum mahasiswa alumni SMA perlu dipahamkan dan direkatkan serta di fungsikan/
- diminta berkunjung ke rumah saudara 1 desember. semoga bisa.
- kuliah ditata lagi...
- publikasi acara..
- peralatan acara yang belum dapat...
- tugas kelompok berbagai matkul.


kepala pusing, tinggal tidur aja.


terbang bebas berpikir, mengeksplorasi diri, berkreasi, berpendapat, menentukan arah hidup, 
berani menanggung resiko, belajar bijak, tanggung jawab
berpegang teguh pada al quran dan as sunah. 

bismillah

Sabtu, 19 Oktober 2013

upgrate niat

alhamdulillah, segala puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan kesempatan yang telah diberikan.
solawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW.

niat.
yah, pondasi dari segala amalan yang akan dikerjakan. sangat diperlukan sekali untuk mengupgrate niat.
Dari Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkhotbah di atas mimbar, “Saya mendengar Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya, amal itu hanya dinilai berdasarkan niatnya, dan sesungguhnya pahala yang diperoleh seseorang sesuai dengan niatnya. Barang siapa yang niat hijrahnya menuju Allah dan Rasul-Nya maka dia akan mendapat pahala hijrah menuju Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya dengan niat mendapatkan dunia atau wanita yang ingin dinikahi maka dia hanya mendapatkan apa yang dia inginkan.’” (HR. Al-Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907)

mari luruskan niat kita lagi.

Senin, 16 September 2013

Merbabu Mountain 10 CM ( COWOK MACHO)


10 CM

itu lah kami... 10 cowok macho.. 
kami dalam 1 fakultas kedokteran gigi UGM, berbeda angkatan dan jurusan. 
1. mas dirman, ko Ass, angkatan 2008. tertua, penggagas agenda ini.(no 3 dari kiri)
2. mas agam. PDG 2009, tourgate perjalanan ini. (no 5 dari kiri)
3. mas izard. PDG 2009. bertenaga besar.(paling kiri)
4. mas aan. PDG 2009. paling gokil.(no 2 dari kiri)
5. mas bagas. PDG 2009. fotografer kita. (no 4 dari kiri)
6. mas eno. PDG 2009. anak gaul.(no 5 dari kanan)
7. fadhil. PDG 2011. ketua angkatan 2011.(no 4 dari kanan)
8. hirzi. PDG 2011. konyol. (no 3 dari kanan)
9. mas pandu. PDG 2009. baik hati. (no 2 dari kanan)
10. agung. IKG 2011. sang pengembara. aku sendiri. (paling kanan)



Mengibarkan bendera sang merah putih di atas gunung Merbabu, tepatnya puncak Triangulansi dengan ketinggian 3142 mdpl (meter di atas permukaan laut) pada hari Minggu 16 Juni 2013.


sebuah pengalaman yang luar biasa.
dapat berdiri di tempat tertinggi no 9 di pulau Jawa. 
berlandaskan tekad, niat, keberanian dan keyakinan
kami dapat berdiri disana.



gunung-gunung selanjutnya siap kami jelajahi.
berpetualang mengukur kemampuan.
mengasah diri untuk bertahan.
meningkatkan tali persaudaraan.

salam petualangan!

Sabtu, 01 Juni 2013

Rasa syukurku.

Pada tahun 1993, hari selasa kliwon tanggal 11 Mei 1993 di dusun Nganjung-anjung, Kelurahan Ngablak, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, lahirlah seorang bayi laki-laki yaitu aku. Agung Setiawan. Aku adalah putra dari pasangan Wagiman dan Siti Safaah. Orang tuaku menikah ada tahun 1992. Aku berdarah asli Jawa, yang mana kedua orangtuaku asli dari Kabupaten Semarang dan Boyolali. Sejak lulus SMA Swasta di Jakarta ayahku bekerja sebagai buruh bangunan. Dan sekarang pun masih bekerja sebagai buruh bangunan. Entah mengapa meskipun lulusan SMA ayahku susah mencari pekerjaan yang lebih baik. Namun demikian itulah jalan yang dipilih ayahku. Namun ketika beliau merantau di Jakarta beliau pernah bekerja sebagai tukang ojek sepeda onthel, bekerja di fotocopyan dan lain-lain. Sedangkan ibuku hanya lulusan SD. Beliau pernah bekerja di sebuah pabrik tekstil di Jakarta selama kurang lebih 8 tahun. Sejak tahun 2007 ibuku di pecat dari pabrik dan selama 3 tahun lebih hanya di rumah. Kemudian pada akhir tahun 2011 ibuku mencoba berjualan jamu di Karawang Jawa Barat. Jamu yang di jual berupa beras kencur, kunyit asem, jahe dan beberapa ramuan pahit dari tanaman tradisional serta obat jamu sachet. Dan hingga sekarang masih bertahan sebagai penjual jamu di Karawang.
Aku merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Adik pertamaku lahir ada tahun 1996, namanya Rizal Khuzzai, dan adik keduaku lahir pada tahun 1998, namanya Novia Kusuma A. pada tahun 1999 aku masuk Sekolah Dasar  1 Ngablak. Aku adalah tipe orang yang pendiam, menurut pada orang tua dan tidak memaksakan kehendak. Sehingga banyak sanak saudara yang mengatakan bahwa aku ini anak yang penurut dan mudah diatur. Ketika berada di SMPN 2 Wonosegoro pada tahun 2005, teman-temanku juga menganggap bahwa aku ini orang yang sabar, tapi masih penakut. Ya memang untuk mental mungkin aku masih kurang. Pernah suatu ketika masih SD aku diminta membeli suatu barang, tapi aku salah membeli barang yang diinginkan kemudian aku pun menangis, padahal orang tuaku tidak memarahiku, mereka hanya menasehatiku.
Sejak SD rangking yang aku dapat tidak begitu buruk, meskipun hanya 2 kali juara kelas namun setidaknya 5 besar pasti aku masuk. Mungkin karena logikaku yang cukup baik yang bisa membuatku masuk 5 besar. Untuk belajar  sangat jarang sekali,aku hanya mengandalkan mendengarkan guru di kelas. Bermodalkan catatan dan memperhatikan gurulah yang membuatku paham apa yang diajarkan. Selain itu berdiskusi dengan teman juga sangat membantu ingatan agar lebih mengerti.
Hampir sejak kecil aku tinggal bersama kakek nenek, karena orang tuaku yang merantau mencari nafkah ke ibu kota. Hanya sesekali kadang pulang untuk beristirahat di rumah, dan tiap idul fitri pasti pulang. Aku dan kedua adikku diasuh oleh kakek nenekku. Dari memasakkan makanan sampai aktifitas pun juga mengikuti kakek nenek, yaitu ke sawah dan menggembala kambing. Sudah menjadi hal yang biasa bermain di sawah dan kebun.
Ketika SMP keberanianku mulai muncul sejak mengenal pramuka. Hal yang menyenangkan dan menarik aku dapatkan dari pramuka. Masuk Kelas 3 SMP ibuku sudah tidak bekerja lagi di Jakarta, sehingga ibuku membantu kakek nenek bertani di desa. Dan pada waktu itu keadaan ekonomi kami cukup memprihatinkan. Untuk mencukupi makan dan kebutuhan rumah tangga kami harus berhutang beras kepada juragan beras. Namun hal tersebut tidak mengecilkan hati kami untuk terus berusaha.
Tahun 2008 aku masuk SMAN 1 Karanggede, sebuah SMA yang berkembang di perbatasan kabupaten. Dapat dikatakan bahwa aku dibesarkan di SMA tersebut. Karena hampir seluruh waktuku aku habiskan di SMA. Mulai dari berangkat sekolah hingga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA. Bahkan ibuku menegurku, “ kamu itu sekolah atau karyawan? Kok pulangnya maghrib terus.”. Yah memang inilah masa-masa yang banyak tingkah. Tapi betapa menikmatinya dengan aktifitas seperti itu.. Mulai mengenal organisasi secara menyeluruh adalah masa SMA ini. OSIS, PRAMUKA,Club belajar dan lain-lain menjadi hal yang jangan sampai disia-siakan.
Hobi yang sudah sering aku lakukan ketika SMP adalah bermain gitar, ketika SMA muncul inisiatif untuk membentuk band dari teman-teman se-SMP dulu. Dan terbentuklah band tersebut dengan nama KAVOS. Yang terdiri dari Khamim, Agung, Feri,Eko, Danu S. Dan nama tersebut di ambil dari Abjad nama-nama personelnya. Pertama kali kami tampil ketika pensi tahunan. Kemudian tampil untuk yang kedua kalinya ketika perpisahan. Nah kami menyanyikan lagu yang kami buat sendiri. Dan yang terakhir ketika pensi tahunan lagi.  
Ipa adalah jurusan yang aku ambil di SMA, dengan berbagai pengetahuan yang luar biasa dari guru-guru yang sangat memotivasi. Lulus SMA masih bingung mau kemana. Mencoba SNMPTN undangan, namun masih belum diterima. Kemudian daftar SNMTN tulis. Sungguh hal yang tidak terduga, aku diterima di Keperawatan Gigi UGM. Jurusan yang sama sekali belum tahu akan belajar apa kelak.
15 Juli 2011 adalah tanggal aku terdaftar sebagai mahasiswa di UGM. Dengan perjuangan meminta keringanan biaya akhirnya bisa masuk UGM. Syukur Alhamdulillah Beastudi Etos aku dapatkan. Aku tinggal di asrama sejak pertama masuk kuliah. Dan sekarang sudah semester 4, banyak hal baru juga yang aku dapatkan di dunia kampus ini.

Mengenai prestasi dan sebagainya aku tidak sehebat teman-teman etoser (penerima beasiswa etos) lainnya. Namun, rasa syukurlah yang aku anggap paling penting untuk memaknai segala hal tersebut. Harapanku adalah aku dapat menjadi solusi untuk orang-orang di sekitarku secara langsung maupun tidak secara langsung.

Minggu, 12 Mei 2013

Sosial Enterpreneur





Akhir-akhir ini istilah social entrepreneur atau kewirausahaan sosial semakin santer terdengar. Seseorang terdorong menjadi Social entrepreneur bukan karena kepincut oleh laba yang akan dihasilkan, melainkan ingin mengubah suatu keadaan di masyarakat menjadi lebih baik. Soal laba, itu urusan belakangan.
Karakteristik yang dimiliki social entrepreneur(Borstein, 2006, 1-4)
1. Orang-orang yang mempunyai visi untuk memecahkan masalahmasalah kemasyarakatan sebagai pembaharu masyarakat dengan gagasan-gagasan yang sangat kuat untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat.
2. Umumnya bukan orang terkenal, misal : dokter, pengacara, insinyur, konsultan manajemen, pekerja sosial, guru dan wartawan.
3. Orang-orang yang memiliki daya transformatif, yakni orang-orang dengan gagasan baru dalam menghadapi masalah besar, yang tak kenal lelah dalam mewujudkan misinya, menyukai tantangan, punya daya tahan tinggi, orang-orang yang sungguh-sungguh tidak mengenal kata menyerah hingga mereka berhasil menyebarkan gagasannya sejauh mereka mampu.
4. Orang yang mampu mengubah daya kinerja masyarakat dengan cara terus memperbaiki, memperkuat, dan memperluas cita-cita.
5. Orang yang memajukan perubahan sistemik : bagaimana mereka mengubah pola perilaku dan pemahaman.
6. Pemecah masalah paling kreatif.
7. Mampu menjangkau jauh lebih banyak orang dengan uang atau sumber daya yang jauh lebih sedikit, dengan keberanian mengambil resiko sehingga mereka harus sangat inovatif dalam mengajukan pemecahan masalah.
8. Orang-orang yang tidak bisa diam, yang ingin memecahkan masalahmasalah yang telah gagal ditangani oleh pranata (negara dan mekanisme pasar) yang ada.
9. Mereka melampaui format-format lama (struktur mapan) dan terdorong untuk menemukan bentuk-bentuk baru organisasi.
10. Mereka lebih bebas dan independen, lebih efektif dan memilih keterlibatan yang lebih produktif.

Emerson (dalam Nicholls 2006, 12) juga mendefinisikan tipe dari pelaku social entrepreneurship, yakni :
1.Civic innovator
(Inovator dari kalangan sipil)
2. Founder of a revenue generating social enterprise
(Pendiri social enterprise yang mampu meningkatkan penerimaan)
3. Launcher of a related revenue generating activity to create a surplus to support social vision.
(Para aktor yang melaksanakan aktivitas yang berhubungandengan peningkatan penerimaan yang menciptakan surplus untuk mendukung visi sosial).

Ada pepatah yang menyatakan: Jika ingin membantu seseorang berilah dia kail beserta umpannya sehingga dia dapat mencari ikan secara terus menerus demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Jangan hanya berikan ikannya saja karena ikan itu akan langsung habis begitu dimakan dan kedepannya dia akan kembali meminta belas kasihan dari orang lain demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ada beberapa tokoh social entrepreneurs yang dapat dijadikan contoh bagaimana panggilan hati mereka mengubah wajah dunia.
Muhammad Yunus adalah seorang bankir dari negara Bangladesh yang telah berhasil mengembangkan konsep kredit mikro, yaitu pengembangan pinjaman skala kecil untuk entrepreneur miskon yang tidak mampu meminjam dari bank umum. Salah satu bentuk hasil implementasi gagasannya adalah dengan mendirikan Grameen Bank. Dari keberhasilannya ini, Muhammad Yunus berhasil mendapatkan Hadiah Budaya Asia Fukuoka XII pada tahun 2001. Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2006, sebuah Penghargaan Nobel Perdamaian juga berhasil diraih Muhammad Yunus beserta konsepGrameen Bank miliknya.
Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandi Uno (lahir di Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969; umur 42 tahun[1]) adalah pengusaha asal Indonesia. Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandi Uno memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), utamanya pada pemuda. Sandi Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut.  Bersama rekannya, Sandi Uno mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain. Pada tahun 2009, Sandi Uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes. Pada tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta.
Pada 2005, Anies menjadi direktur riset pada The Indonesian Institute. Kemudian pada 2008, ia mendapat anugerah sebagai 100 Tokoh Intelektual Muda Dunia versi Majalah Foreign Policy dari Amerika Serikat. Pada tahun yang sama, di usia muda (38 tahun) ia menjadi rektor Universitas Paramadina. Meskipun lahir di Kuningan, Jawa Barat, Anies menghabiskan masa kecil hingga kuliahnya di Yogyakarta. Salah satu gerakan yang berhasil didirikan adalah Indonesia Mengajar.
Tri Mumpuni adalah sosok ibu yang bersahaja, rendah hati, dan ramah. Ibu dua anak yang mengabdikan dirinya bagi masyarakat desa bersama suami tercinta, Iskandar Budisaroso Kuntoadji. Beliau biasa dipanggil Bu Puni. Tidak kurang 60 lokasi terpencil yang sebelumnya gelap gulita menjadi terang benderang dengan pembangkit yang mereka bangun. Melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka) yang mereka bentuk memberikan penerangan dibeberapa wilayah Indonesia dan satu lokasi di Filipina. Bu Puni ini lebih dikenal sebagai Penjuang Mikro Hido karena telah berhasil mengembangkan pembangkit listrik tenaga air.
Sebenarnya masih banyak lagi tokoh-tokoh social entrepreneur yang dapat dijadikan motivator sekaligus inspirator bagi para generasi muda saat ini dimana melalui gagasan dan pemikiran kreatif yang dimiliki mampu menciptakan lapangan kerja yang terkait dengan masyarakat langsung sehingga dapat memberikan multi effect dari tingkat hulu ke hilir. Semakin banyak masyarakat yang bisa disejahterakan maka akan semakin banyak juga amal jariyah kita yang akan didapatkan. Jadi kesimpulannya disini adalah memang Menjadi Entrepreneur Itu Baik Namun Menjadi Social Entrepreneur Itu Lebih Baik. Salam perubahan


Agung Setiawan

Senin, 15 April 2013

kontingen boyolali











15 APRIL 2013


“Pramuka Bukan Segala-galanya, namun Segala-galanya dari Pramuka”

Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang hampir setiap jenjang pendidikan dari SD, SMP, SMA bahkan sampai universitas pun ada. Kegiatan ini sebagai pelatihan softskill yang bagus bagi semua orang. Selain itu nilai-nilai kepramukaan menanamkan banyak hal yang sangat bermanfaat bagi semua orang. Nilai kecintaan terhadap bangsa indonesiapun dilatih dalam pramuka. Karakter dan kepribadian juga digembleng dalam kepramukaaan. Untuk itulah kenapa ekstrakurikuler pramuka pasti ada disetiap jenjang pendidikan.
Pertama kali saya mengenal pramuka adalah ketika SMP. Banyak pembelajaran yang menarik dan bermanfaat yang disampaikan dengan menarik. Dapat berupa permainan, tugas kelompok , adu ketangkasan antar kelompok dan sebagainya. Hal tersebut menarik saya untuk menyukai pramuka. Sehingga beruntung pertama kali saya ikut terpilih sebagai perwakilan ambalan SMP untuk mengikuti jambore ranting pada tahun 2006.
Tidak berhenti di SMP, ketika SMA saya juga mengikuti kegiatan pramuka. Ada yang berbeda disini, yaitu mental lebih dilatih keras dari pada di SMP.  Sehingga benar-benar tidak ada yang cengeng di kepramukaan. Namun nilai-nilai kepramukaan tetap  sebagai landasan dasar kegiatan pramuka.
Sebuah keberuntungan dapat mewakili kontingan kabupaten untuk mengikuti kegiatan RAIMUNA DAERAH JATENG. Sebelumnya diseleksi di kabupaten dan di dapatkan 1 kontingan putra dan 1 kontingen putrid dan saya termasuk didalam kontingen tersebut. RAIDA tersebut dilaksanakan di Pantai Widara Payung, Cilacap pada tahun 2009. Banyak sekali pembelajaran dan pengalaman yang luar biasa dalam RAIDA tersebut. Beberapa piala kami dapatkan, seperti kontingan tergiat dan beberapa penghargaan lainnya.
Setelah menjadi Bantara (jenjang kepramukaan) ada kesempatan penentuan Pradana (pemimpin Bantara). Saya memiliki ambisi yang besar sekali untuk dapat menjadi Pradana. Dan kemudian hal tersebut benar-benar terjadi, saya terpilih sebagai Pradana. Padahal ketika itu posisi saya telah menjadi Ketua Osis 1( wakil Ketua Osis Umum). Namun dengan kesungguhan hati tetap saya terima apa yang telah menjadi harapan sejak dulu. Dan pada masa itu adalah masa kejayaan untuk saya dapat memegang kegiatan pramuka di SMA dan sekaligus menjalankan kepengurusan Osis. Itulah yang menjadi tolak balik saya untuk selalu bekerjasama dalam sebuah organisasi. Dan nilai-nilai dan jiwa kepramukaan selalu melekat dalam pribadi. Saya masih teringat dengan perkataan Pembina pramuka dulu, “Pramuka bukanlah segala-galanya, namun Segala-galanya dari Pramuka”.
Disamping itu, saya juga diminta guru Pembina pramuka SMP untuk mengajar pramuka di SMP. Dan itu merupakan hal yang menarik, dapat melatih diri untuk mengajar pramuka di SMP. Banyak tantangan yang didapatkan ketika menjadi Pembina di SMP, seperti teknik komunikasi yang baik, benar dan menarik dan melatih emosi terhadap anak-anak SMP yang bandel.
Sampai sekarang pun ketika dalam kepramukaan SMA ada kegiatan tidak jarang saya menghadiri atau bahkan diminta mengisi sekedar memotivasi adek-adek kelas. Dan hingga sekarang, meskipun sudah tidak melanjutkan pendidikan kepramukaan di Universitas, namun nilai-nilai kepramukaan selalu menjadi prnsip dalam bertindak. 

Selasa, 09 April 2013

PEMANTIK PANGGILAN HATI


Jogjakarta – Benteng Vredebrug dipenuhi para pengunjung yang datang. Kali ini pengunjung lebih banyak dari biasanya dikarenakan ada acara Jogjanesia yang diselenggarakan oleh forum Komunitas Sosial se Jogja. Dalam acara tersebut mendatangkan berbagai komunitas sosial di Jogja.
            “Saya salut dengan teman-teman komunitas-komunitas itu” ujar Rizkam,pengunjung sekaligus Ketua BEM Farmasi di tengah keramaian stand komunitas(03/03/2013). Berbagai cara dan langkah yang mereka lakukan untuk memberikan kemanfaatan bagi orang-orang yang membutuhkan. Ada yang hanya dengan pengumpulan koin hingga terjun langsung memberikan jasa sosialnya untuk orang-orang yang membutuhkan.
            “Saya jadi tertarik” ungkap Ketua BEM Farmasi tersebut.  “Orang-orang yang mau memberikan waktunya untuk orang yang membutuhkan adalah orang yang hebat” tambahnya. Berbagi adalah kata kunci dalam memberikan makna kemanfaatan untuk orang lain.
            Dengan terlaksananya Jogjanesia harapannya dapat membuka wawasan kepada masyarakat bahwa masih ada segelintir orang yang peduli. Acara ini hanya sebagai pemantik kepada masyarakat agar dapat memberikan kemanfaatan hidupnya untuk orang lain. Bisa dengan berbagi materi maupun jasa sosialnya.
            “Acara seperti ini perlu dilaksanakan lagi” kata Rizkam, ketua BEM Farmasi. Banyak hal yang didapat dari acara ini, seperti link untuk menyalurkan bantuan dan penanaman nilai-nilai sosial.
            Diluar sana ada beberapa orang yang tidak peduli dengan keadaan orang lain. Namun diyakini pasti mereka sudah berbagi meski bukan disini, karena tidak perlu membuat wadah baru untuk berbagi kemanfaatan kepada orang lain. “jangan pesimis, lakukan apa yang dapat dilakukan untuk berbagi kepada orang lain.” Ujar ketua BEM Farmasi, Rizkam.
            “Hidup-hidupilah Indonesia!” kata Rizkam. Pesan sosial untuk orang-orang yang tidak hidup sendiri.


Agung Setiawan/Ilmu Keperawatan Gigi/2011/UGM

Rabu, 06 Februari 2013

MOTIVASI DIRI SANGAT DIPERLUKAN

"Jatuh dari ketinggian memang sakit, namun bagaimana agar dapat memantulkan setinggi-tingginya dari jatuh tersebut"
usaha , korban, resiko harus dilalui, tidak akan ada keringat sia-sia.
jauh disana lebih banyak orang yang tidak beruntung, dimanakah wujud rasa syukurmu?
cobaan yang diberikan pastilah tidak akan melampaui batas kemampuanmu, hal tersebut harus kau ketahui.
agar kamu dapat bangkit dari jatuhmu.